Apakah yang terkenal dan menjadi momok yang menakutkan dikalangan
Barang, produk dan karya di Indonesia, yakni barang tiruan atau asli tapi palsu . Barang tiruan
jelas yang dirugikan adalah konsumen pengguna produk – produk tertentu baik
produk barang konsumtif, perhiasan maupun barang industry serta suku cadang.
Kenapa Penulis disini menyebutkan istilah Asli
tapi Palsu ?, Asli memang kemasannya asli dari bawaan produk itu
sendiri, nah yang Palsu adalah
isinya, karena bukan merupakan produksi si Aslinya.
Biasanya barang-barang tersebut adalah kepunyaan merek-merek terkenal yang memang
pelanggannya sudah banyak.
Penulis disini mencoba
mengingatkan pembaca yang budiman, sebenarnya adanya barang asli
tapi palsu alias tiruan disini sebenarnya bisa dicegah dan dihindari
mulai dari diri kita sendiri, keluarga kita dan rumah kita.
Rumah adalah awal dari kehidupan dan aktifitas setiap manusia
dan rumah pula adalah penyumbang sampah per harinya yang cukup besar dalam
kehidupan manusia.
Banyak kejadian dan berita di beberapa media cetak , elekronik
dan media online tentang beberapa kejadian adanya peredaran barang asli
tapi palsu alias tiruan di masyarakat sebagai berikut :
1.
Air
minum dalam kemasan
2.
Kecap/saos
sambal/saos tomat/penyedap makan;
3.
Syirup.
4.
Shampo
& Condisioner
5.
Sabun
Mandi dan Cuci tangan Cair.
6.
Dll,
karena Saya yakin masih banyak barang
asli tapi palsu yang tidak saya sebutkan satu persatu
Barang asli tapi palsu khususnya pada barang
konsumtif yang beredar dimasyarakat memang sangat merugikan bagi konsumen,
apalagi yang terkena dampaknya diri kita,keluarga dan kerabat. Kerugian yang
jelas dari sisi kesehatan penggunanya, karena produk itu telah di buat ulang
oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab menyerupai produk aslinya untuk meraup
keuntungan yang besar pada jaman yang serba kesusahan ini dengan modal yang
tidak terlalu besar.
Modal tidak terlalu besar karena kemasan yang digunakan disini
oleh produsen asli tapi palsu tersebut, menggunakan kemasan bekas pakai dari
produsen aslinya. Kemasan bekas pakai inilah yang menjadi titik awal dari semua
kepalsuan dan dapat meraup keuntungan yang menggiurkan bagi sebagian orang yang
tidak bertanggung jawab.
Yakinlah ini merupakan penyimpangan dari prinsip pengolahan sampah dengan Sistem 3R ( Re-cycle,Reduce,Re-use), Karena Re-use disini bukanlah tindakan yang menguntungkan namun merugikan konsumen dan merupakan pelanggaran hukum pidana
Biasanya pembuat barang asli tapi palsu mencari kemasan bekas pakai yang berlabel masih bersih, baik dan tidak cacat/rusak, tersebut di beberapa pengumpul/pengepul barang-barang rongsok, lalu dicuci dengan beberapa larutan kimia pembersih sehingga dapat di refill dengan produk tiruan serupa.
Apa yang dapat kita lakukan
?
Sebenarnya langkah kongkret/nyata yang dapat dilakukan di
kalangan pribadi dan rumah tangga kita adalah :
a)
(Remas/Injak) Merusak dan menghancurkan kemasan
produk konsumtif bekas pakai yang telah anda dan keluarga gunakan sehari-hari dengan sedikit tenaga. Langkah
ini dapat diterapkan pada kemasan produk konsumtif yang terbuat dari plastik
ringan seperti Air minum dalam kemasan, Kecap/saos sambal/saos tomat/penyedap
makan, dll . Sebelum Anda membuangnya ke tempat sampah.
b) (Lubangi/Gunting) Merusak dan menghancurkan kemasan
produk konsumtif bekas pakai yang telah anda dan keluarga gunakan sehari-hari dengan sedikit tenaga dan
alat tambahan seperti pisau dapur dan benda tajam lainnya. Langkah ini dapat
diterapkan pada kemasan produk konsumtif yang terbuat dari plastik yang agak
keras seperti Shampo & Condisioner,detergent cair,pewangi pakaian dll. Sebelum
Anda membuangnya ke tempat sampah.
“Mudah-mudahan tulisan ini yang
merupakan anjuran dan ajakan bagi kita semua sehingga dapat bermanfaat bagi
kita sebagai konsumen. Dan mudah-mudahan tulisan ini juga merugikan bagi
produsen barang Asli Tapi Palsu karena
stok kemasan yang baik dan tidak cacat, sudah
mulai susah didapat.”……………(Nikita Perihandono)
4 komentar:
tips bagus nih, semoga semua orang bisa sadar dengan ini, semangaaatt, sebarkan informasi ini ke semua orang. salam kenal, silakan berkunjung di tagayanhijau.blogspot.com. terima kasih..
botol plastik itu kan sebagian rezeki bagi pemulung
Terimakasih buat yang telah mampir....
Tagayan Hijau : Semangat tetep cayooo...
To : Guru Belajar (http://www.gurubelajar.com/) Memang si gan...? Tapi biarpun kita hancurkan/tusuk/injak tetap nantinya dibuang di tempat sampah kering dan akan di ambil oleh Beliau2 untuk kemudian ditimbang di Lapak penjualan brang bekas. Sebenarnya tidak ada pengaruh langsung kepada Beliau2
Posting Komentar